Senin, 18 Februari 2013

Allah sebagai Sang Khalik (Pencipta)

Allah sebagai Sang Khalik (Pencipta)
Seringkali kita mendapat pertanyaan dari Kaum Atheis yang meragukan keberadaan Allah ? Bagaimana kita membuktikan bahwa Allah itu ada di dunia? Cobalah kita perhatikan benda-benda di sekeliling kita, dari bumi, pepohonan, Alam semesta dan seisinya.  Sebagai contoh misalkan kita lihat di rumah kita terdapat meja, kursi, almari, buku, tv, radio, dan segala macam perabotan, alat-alat dapur dsb. Apakah semua itu terjadi dengan sendirinya?  Tentu tidak, semua itu pasti ada yang membuatnya. Siapakah yang membuatnya? Meski kita tidak tahu namanya, bagaimana bentuk tubuhnya, warna kulitnya, tetapi kita yakin bahwa yang membuat barang-barang itu tentulah manusia. Kita tentu akan menolak jika ada yang mengatakan bahwa barang-barang itu ada dengan sendirinya. Akal kita tidak menerima kalau benda-benda itu dibuat oleh hewan, atau yang serupa dengan benda itu. Misalnya meja, dibuat oleh makhluk yang rupa dan jenisnya seperti meja.
Bila kita arahkan pandangan ke lingkungan yang lebih luas lagi, kita akan menemukan banyak benda berupa hewan, ada yang jinak dan liar, yang berkaki dua, dan empat. Ada yang terbang dan ada pula berjalan lamban. Kita juga dapat menjumpai beraneka jenis tumbuh-tumbuhan, tanaman lunak dan keras. Ada yang berpohon menjalar, dan ada pula yang tinggi. Buahnya juga beraneka macam, besar, kecil, dengan rasa manis, kecut dan pahit. Bunga-bungaan juga menampilkan aneka warna indah yang menyenangkan mata memandangnya.
Kita berkeyakinan bahwa tak mungkin benda-benda itu terjadi dengan sendirinya. Pastilah ada yang menciptakan, meskipun tidak pernahmelihat Penciptanya. Kita pun menolak kalau dikatakan bahwa yang mencipta itu sama dengan benda-benda yang diciptakan. Pencipta ayam sama dengan ayam,pencipta manusia sama dengan manusia. Atau setidak-tidaknya ada keserupaan pencipta dengan makhluk, mempunyai mata, telinga, hidung, berwajah, berkaki, bertangan dan sebagainya. Atau mungkinkah patung dapat menciptakan sesuatu. Kalau ya,alangkah lucunya dan kalau tidak mengapa ada yang menyembahnya, atau mengangkatnya sebagai Tuhan?
Pencipta memang tidak sama dengan yang dicipta. Khalik tidak sama dengan makhluk. Ia adalah Zat Yang Wajib Adanya (Zat Wajibul Wujud). Bagaimana jenis dan bentuknya bukanlah jangkauan akal manusia, karena itu dilarang memikirkan Zat Tuhan. Pikirkanlah ciptaan-Nya, jangan pikirkan Zat-Nya. Dengan melihat ciptaan yang begitumenakjudkan, kitapercaya bahwa yang mencipta tentulah lebih Agung lagi.
QS. Az-Zumar (39): 62-63
Artinya: Allah pencipta segala sesuatu dan Dia pemelihara segala sesuatu (62) Bagi – Nya perbendaharaan langit dan bumi. Dan orang – orang yang ingkar terhadap ayat – ayat Allah mereka itulah orang – orang yang jahil (63).
QS. Al-Baqarah (2): 255
Artinya:  Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Ynga Hidup Kekal lagi Berdiri Sendiri. Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan – Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat member syafa’at di sisi Allah tanpa izin – Nya? Dia mengetahui apa – apa yang ada di hadapan mereka dan apa – apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa – apa dari ilmu Allah melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi (kekuasaan) – Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak berat memelihara keduanya, dan Dia Maha Tinggi lagi Maha Besar.
QS. Thaha (20): 114
Artinya:  Maha Tinggi Allah, Raja Yang Benar. Dan janganlah engkau tergesa – gesa membaca Quran sebelum selesai diwahyukan kepada engkau, dan katakanlah, “Ya Tuhanku tambahkanlah kepadaku ilmu”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar